Berkaryalah Anak Bangsa!
Di MTV Cribs lagi menayangkan profil rumah salah satu bekas anggota N'Sync. Itu lho yang jenggotan itu (gua selalu menganggap anggota boyband yang jenggotan adalah A.J). Buset dah! Kalo ngga salah luas rumahnya itu adalah seluas PI Mall 1 dan 2 disatukan. Perabotan premium beserta ruangan-ruangan yang designated menurut aktifitas masing-masing. Kolam renang a la Playboy Mansion. Belum lagi koleksi mobil mahal yang lebih dari jumlah anggota band N'Sync.
Lantas gua mikir, dia aja segitu, gimana Justin Timberlake?! Yang pasti gaji dari salah satu orang pengurus rumah tangganya doi saja mungkin bisa dua kali lipat bos-bos gua di sini kali. Mungkin lho. Mungkin juga gua masih silau dengan penampakan si jenggot yang dengan ramahnya menjadi tour guide propertinya sendiri di tayangan tadi.
Jadi teringat seorang teman yang pernah ngomel sejadi-jadinya atas tingkah laku salah satu temannya yang kebetulan, konon, katanya sih, seorang terkenal. Menurut teman gua, lagak si 'celeb' terlalu berlebihan untuk ukuran orang terkenal. Gimana enggak, penjualan albumnya tidak seberapa. Hits lagunya tidak lebih dari 2-3 lagu, pun tidak mampu bertahan di posisi tangga 10 besar. Kalau lagi manggung, cuma teman-teman dekat saja yang berjingkrak di jajaran depan. Dan kalau pun lagi maksain nongkrong di pelataran coffee shop yang terbuka, ngga ada juga yang lantas nyamperin dia minta tanda tangan atau foto bareng. Namun lagaknya udah kayak Justin Timberlake! Mirip sebuah adegan iklan rokok tentang obsesi jadi celeb. Begitu ujarnya.
Mendengar celotehannya tadi ada beberapa teman yang tertawa sambil ngenyek "Ah, sirik aja loe!" Gua hanya bisa tersenyum. Dan setuju dengan pendapatnya.
Iya lho. Terserah mau sirik atau apalah bentuknya, gua setuju. Sebuah attitude mestinya punya tanggung jawab dan dilatar belakangi pula dengan sebuah prestasi yang bertanggung jawab.
Konon katanya Mariah Carey tidak mau mengeluarkan satu patah kata pun sehari sebelum dia manggung. Caranya berkomunikasi hanya dengan gerakan tangan dan kertas-kertas tulisan. Atau perintah. Bisa ditebak cara absurd seperti itu berhubungan dengan kualitas suara yang akan dia lengkingkan nantinya di panggung. But hey, she can do it. She can pay for it. And she gets a lot of money for doing it. Walau sampai sekarang gua gak bisa ngerti kenapa dia mesti minta semua ruangan hotelnya harus pingki. But hey...
Jadi geng, kita berkarya ajalah dulu. Punya prestasi aja dulu. Ngga perlu terlalu bangga akan apa yang kita punya sampai orang lain yang bangga punya kita.
Biar pantes make kacamata Oakley-nya. Atau kalo pake jaket Adidas satu-satunya di dunia pun, ngga ada yang nyinyir. Dan sukur-sukur bisa bikin band bareng ama Justin dan Mimi!
Oh iya, ini ada bonus cerita:
Seorang (lagi-lagi) celeb (lokal) sedang bertengkar dengan air crew maskapai penerbangan domestik ketika hendak masuk pesawat. Si celeb ngotot untuk tetap membawa gitar yang terbungkus hard case-nya yang besar ke dalam kabin. Ukuran besar itu tidak akan masuk ke dalam bagasi kabin yang di atas tempat duduk dan kalau pun dibiarkan di alley akan sangat mengganggu. Lelah akan segala penjelasan si pramugari dia lantas memotong pembicaraan sembari berusaha memperjelas penampilannya sebagai celeb, "Mbak ngga pernah nonton TV ya?"
Berharap si mbak pramugari bakal mengenalinya sebagai seorang rockstar, si mbak pramugari balik membalas "Mas nggak pernah naik pesawat ya?!"
Hacchhheee..!
Lantas gua mikir, dia aja segitu, gimana Justin Timberlake?! Yang pasti gaji dari salah satu orang pengurus rumah tangganya doi saja mungkin bisa dua kali lipat bos-bos gua di sini kali. Mungkin lho. Mungkin juga gua masih silau dengan penampakan si jenggot yang dengan ramahnya menjadi tour guide propertinya sendiri di tayangan tadi.
Jadi teringat seorang teman yang pernah ngomel sejadi-jadinya atas tingkah laku salah satu temannya yang kebetulan, konon, katanya sih, seorang terkenal. Menurut teman gua, lagak si 'celeb' terlalu berlebihan untuk ukuran orang terkenal. Gimana enggak, penjualan albumnya tidak seberapa. Hits lagunya tidak lebih dari 2-3 lagu, pun tidak mampu bertahan di posisi tangga 10 besar. Kalau lagi manggung, cuma teman-teman dekat saja yang berjingkrak di jajaran depan. Dan kalau pun lagi maksain nongkrong di pelataran coffee shop yang terbuka, ngga ada juga yang lantas nyamperin dia minta tanda tangan atau foto bareng. Namun lagaknya udah kayak Justin Timberlake! Mirip sebuah adegan iklan rokok tentang obsesi jadi celeb. Begitu ujarnya.
Mendengar celotehannya tadi ada beberapa teman yang tertawa sambil ngenyek "Ah, sirik aja loe!" Gua hanya bisa tersenyum. Dan setuju dengan pendapatnya.
Iya lho. Terserah mau sirik atau apalah bentuknya, gua setuju. Sebuah attitude mestinya punya tanggung jawab dan dilatar belakangi pula dengan sebuah prestasi yang bertanggung jawab.
Konon katanya Mariah Carey tidak mau mengeluarkan satu patah kata pun sehari sebelum dia manggung. Caranya berkomunikasi hanya dengan gerakan tangan dan kertas-kertas tulisan. Atau perintah. Bisa ditebak cara absurd seperti itu berhubungan dengan kualitas suara yang akan dia lengkingkan nantinya di panggung. But hey, she can do it. She can pay for it. And she gets a lot of money for doing it. Walau sampai sekarang gua gak bisa ngerti kenapa dia mesti minta semua ruangan hotelnya harus pingki. But hey...
Jadi geng, kita berkarya ajalah dulu. Punya prestasi aja dulu. Ngga perlu terlalu bangga akan apa yang kita punya sampai orang lain yang bangga punya kita.
Biar pantes make kacamata Oakley-nya. Atau kalo pake jaket Adidas satu-satunya di dunia pun, ngga ada yang nyinyir. Dan sukur-sukur bisa bikin band bareng ama Justin dan Mimi!
Oh iya, ini ada bonus cerita:
Seorang (lagi-lagi) celeb (lokal) sedang bertengkar dengan air crew maskapai penerbangan domestik ketika hendak masuk pesawat. Si celeb ngotot untuk tetap membawa gitar yang terbungkus hard case-nya yang besar ke dalam kabin. Ukuran besar itu tidak akan masuk ke dalam bagasi kabin yang di atas tempat duduk dan kalau pun dibiarkan di alley akan sangat mengganggu. Lelah akan segala penjelasan si pramugari dia lantas memotong pembicaraan sembari berusaha memperjelas penampilannya sebagai celeb, "Mbak ngga pernah nonton TV ya?"
Berharap si mbak pramugari bakal mengenalinya sebagai seorang rockstar, si mbak pramugari balik membalas "Mas nggak pernah naik pesawat ya?!"
Hacchhheee..!
"Loe tu gaya loe emang keren
Loe tu lagak lucu dan keren
Loe tu tampang loe keren tapi..."
/rif.
Loe tu lagak lucu dan keren
Loe tu tampang loe keren tapi..."
/rif.