Wednesday, June 01, 2005

Wasisusey ? [What did you say?]

Bahasa Inggris mau tidak mau memang sudah menjadi henfon yang bikin kita merasa tidak nyaman kalau tidak membawanya di kesehariannya. Di berbagai negara Asia saja, bahasa ini sudah menjadi second language yang digunakan setelah bahasa ibu/nasionalnya sendiri. Misalnya saja Malaysia, Thailand, Korea dan sebagainya.

Memang tidak menjadi keharusan seseorang harus bisa berbahasa Inggris dengan sempurna, begitu pula dengan aksen-aksennya. Sah-sah saja orang berbahasa Inggris dengan aksen/logat daerah masing-masing. Orang Rusia dengan logat "rrr"nya yang kental. Orang Afrika dengan vokalisasi yang sangat jelas. Orang Perancis dengan aksen yang sangat sexy menurut 80 persen wanita di dunia. Atau orang Itali dengan logat filem-filem mafianya. Something like that lah.. Ya kan? Fogetabout it!

Tapi alangkah disayangkan kalau kita tidak dapat memahami sepenuhnya bahasa tersebut. Lebih-lebih lagi, kita menanggapinya dengan maksud yang salah pula. Bisa ditebak, kejadian Menara Babel pun seperti terulang kembali. Hanya saja bahasa yang dipakai cuma satu, tidak beragam-ragam. Dan kesalah-pahaman pun bisa berlarut-larut diakibatkan pemahaman yang kurang.

Hal ini terjadi beberapa waktu yang lalu. Ketika dalam suatu forum seseorang sedang berpresentasi tentang sebuah program tahunan sebuah produk dalam bahasa Inggris. Secara garis besar orang ini hanya memaparkan konsep yang akan dijalankan dalam setahun. Namun kemudian salah satu anggota forum mulai menanyakan hal-hal diluar materi presentasi tersebut. Tanggapan tersebut jelas tidak mendapat jawaban yang memuaskan karena toh topik pembahasan sedang tidak membahas hal tersebut. Maka terjadilah forum debat yang cukup melelahkan. Dan dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa yang orang-orang belum mengerti sepenuhnya.

Kesalahpahaman tadi bisa berakibat: sebel. Bisa berakibat, hubungan yang tidak baik. Bisa juga berakibat hilangnya mata pencaharian. Bisa macam-macam lagi yang nadanya tidak akan terdengar enak.

Anyway, izinkan gua memaparkan salah satu contoh kesalahpahaman tersebut.

Berikut ceritanya:
Di kantor, teman gua datang ke meja gua dengan wajah BT. Baru saja dia kencing di toilet dan mendapati aroma 'pemboman' yang amat sangat. Katanya begini, " Resek! Itu orang-orang pada ngga tau etika boker di tempat umum apa ya?! Tega-teganya bikin bau satu ruangan. Mestinya nih, begitu bomnya keluar, flash!.. Kalo keluar lagi diflash lagi!!.. Gitu dong.. Jadi efek baunya ngga sempat ke mana-mana..."

Flash!..Flash! Flash Gordon!

10 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Mustinya lo langsung nyanyi bergaya Freddie Mercury...FLASH....AAAAHHHH....THE SAVIOUR OF THE UNIVERSE atau nge-Jagger...I'M JUMPIN JACK FLASH, IT'S A GAS GAS GAS gitu... :P

Wednesday, June 01, 2005 11:35:00 am  
Blogger celotehalia said...

Wakakakakakkaka
Kayaknya paling enak baca postingan elo sambil minum Seprit deh ;))

Wednesday, June 01, 2005 1:43:00 pm  
Anonymous Anonymous said...

bwahaha, rese di satu sisi, belum lagi yg salah ngomong: feeling guilty keluarnya giling filthy :))

Wednesday, June 01, 2005 2:09:00 pm  
Blogger dikisatya said...

pronky: yoi. lagu-lagu itu yang langsung kepikiran...

alia: Sepritnya pake es kan? soalnya kalo ngga pake jadi ngga gitu enak.. jadinya cuma: eprit.

enda: udah giling.. filthy pula! hahahahaha

Wednesday, June 01, 2005 2:19:00 pm  
Blogger loucee said...

Flash? ooo... temennya Axl nyak? nu gondrong tea!
*yes, you can kill me now* hihihihii...

Wednesday, June 01, 2005 6:05:00 pm  
Blogger Bucin said...

qeqeqe... jadi keinget waktu training semasa masih berstatus PNS. salah seorang pengajar bilang "ikutin SOP untuk menghindari treble"
kata gw dalam hati "naikin aja bass-nya biar gak terlalu treble"

Thursday, June 02, 2005 12:04:00 am  
Blogger Meli Wardani said...

Jadi inget cerita orang Minang yang belajar bahasa inggris...

Si Polan pulang kerumah.. "Assalamu'alaikum. Anybody home? Onde mande... halloo.. open the door... nda di open den panje nih window."

note: ngikutin nya pake logat padang yah... kalo perlu contoh, u know where to go ;)

Thursday, June 02, 2005 3:16:00 pm  
Blogger Panata Harianja (Jaja) said...

Seorang teman pernah bercerita tentang temannya. Di sebuah restoran masakan perancis, setelah menanyakan menu special di tempat itu, akhirnya ia memesan. Dengan yakinnya dia bilang, “Ok, saya pesan itu, escargot….tapi jangan jangan banyak-banyak yah es-nya”. Pelayan resto terpana menahan tawa.

Thursday, June 02, 2005 9:40:00 pm  
Blogger Inco Harper said...

Bahasa Indonesia memang lebih nyaman. Coba aja ngomong kalimat2 di bawah ini.

Bahasa Indonesia: "Tiga nenek sihir mengagumi tiga buah arloji merk Swatch. Nenek sihir mana melihat arloji Swatch?"


Dalam bahasa Inggris: "Three witches watch three Swatch watches. Which witch watch which Swatch watch?

Yang lainnya...

Bahasa Indonesia: "Tiga nenek sihir biseksual mengagumi kenop kenop dari tiga arloji Swatch. Nenek sihir biseksual mana yang memandangi kenop arloji Swatch yang mana?"


Dalam bahasa Inggris: "Three switched witches watch three Swatch watch switches. Which switched witch watch which Swatch watch switch?

Friday, June 03, 2005 10:27:00 am  
Blogger Unknown said...

Layaknya seorang temen gue yg kerja di EVENT organizer, tapi selalu menyebut dirinya kerja di EVEN organizer.

Dan temen gue bernama Totet pun menyambar: "Ohhhh elo masih toh kerja di PENGORGANISASIAN BAHKAAAN!!??? "

=)

Monday, June 06, 2005 10:14:00 am  

Post a Comment

<< Home