Kamu dan Aku
Selain tayangan gosip infotainment yang membicarakan kehidupan orang, ternyata orang gemar juga membicarakan dirinya sendiri.
Gua masih ingat, dulu, untuk menyempatkan diri nongkrongin Planet Remaja di ANTeve (dengan iringan musik 'Another Day In Paradise'nya Phil Collins itu) beberapa saat, agak lama sedikit karena Sagittarius selalu diulas di belakang menurut urutan bintang.
Atau orang-orang sering mematut-matut apa kata ramalan zodiak di majalah dan media lain. "Ih bener banget deh.." atau "Wah gua banget nih". Sampai-sampai ditunjuklah satu majalah tertentu menjadi satu standart kebenaran hidup orang untuk satu minggu itu. Konon karena sangat mewakili kita-kita ini. Dan konon juga, konon nih, narasumber tersebut menuliskan referensi zodiak tersebut berdasarkan pengalaman teman-teman di sekitarnya saja. Hihihi.
Coba kita lihat juga perasaan harap-harap cemas (kita, atau siapa saja) ketika akan diramal. Baik sekedar ramalan ecek-ecek, tarot atau dukun sekalipun. Benar tidaknya hasil ramalan tersebut nanti saja. Tapi lagi-lagi topik itu adalah sesuatu yang menyangkut diri kita.
Bagaimana sebenarnya kita. Sifat kita. Karakter kita. Masa depan kita. Asmara kita. Semua-mua kita. Walau agak sulit menerima 'bacaan nasib' tadi dari seorang supervisor/atasan kita di kantor ketika review tiba. Mungkin juga nasihat orang tua.
Belum lagi tentang memamerkan apa yang kita miliki. Sering kita bercerita tentang pacar kita yang satu-satunya di dunia. Anjing kita yang lucu. Sepatu baru dari sale kemaren atau mati-matiannya menunggu tas Hermes yang hanya dijual beberapa tahun sekali itu.
Apa saja yang masih mempunyai kaitannya dengan kita sendiri sering kita bicarakan. Sadar tidak sadar. Sombong maupun merendah.
Bahwa kita memang menyayangi diri kita sendiri. Bahwa kita memang menghibur, merawat bahkan memanjakan diri sendiri. Bahwa kita memang melindungi diri sendiri. Agar tetap sehat. Agar senantiasa terjaga. Agar tetap jaim. Agar pantes.
Kalau sudah begini, siapa yang narsis?
Gua masih ingat, dulu, untuk menyempatkan diri nongkrongin Planet Remaja di ANTeve (dengan iringan musik 'Another Day In Paradise'nya Phil Collins itu) beberapa saat, agak lama sedikit karena Sagittarius selalu diulas di belakang menurut urutan bintang.
Atau orang-orang sering mematut-matut apa kata ramalan zodiak di majalah dan media lain. "Ih bener banget deh.." atau "Wah gua banget nih". Sampai-sampai ditunjuklah satu majalah tertentu menjadi satu standart kebenaran hidup orang untuk satu minggu itu. Konon karena sangat mewakili kita-kita ini. Dan konon juga, konon nih, narasumber tersebut menuliskan referensi zodiak tersebut berdasarkan pengalaman teman-teman di sekitarnya saja. Hihihi.
Coba kita lihat juga perasaan harap-harap cemas (kita, atau siapa saja) ketika akan diramal. Baik sekedar ramalan ecek-ecek, tarot atau dukun sekalipun. Benar tidaknya hasil ramalan tersebut nanti saja. Tapi lagi-lagi topik itu adalah sesuatu yang menyangkut diri kita.
Bagaimana sebenarnya kita. Sifat kita. Karakter kita. Masa depan kita. Asmara kita. Semua-mua kita. Walau agak sulit menerima 'bacaan nasib' tadi dari seorang supervisor/atasan kita di kantor ketika review tiba. Mungkin juga nasihat orang tua.
Belum lagi tentang memamerkan apa yang kita miliki. Sering kita bercerita tentang pacar kita yang satu-satunya di dunia. Anjing kita yang lucu. Sepatu baru dari sale kemaren atau mati-matiannya menunggu tas Hermes yang hanya dijual beberapa tahun sekali itu.
Apa saja yang masih mempunyai kaitannya dengan kita sendiri sering kita bicarakan. Sadar tidak sadar. Sombong maupun merendah.
Bahwa kita memang menyayangi diri kita sendiri. Bahwa kita memang menghibur, merawat bahkan memanjakan diri sendiri. Bahwa kita memang melindungi diri sendiri. Agar tetap sehat. Agar senantiasa terjaga. Agar tetap jaim. Agar pantes.
Kalau sudah begini, siapa yang narsis?
"He's as blind as he can be
Just sees what he wants to see
Isn't he a bit like you and me.."
Nowhere Man, The Beatles.
Just sees what he wants to see
Isn't he a bit like you and me.."
Nowhere Man, The Beatles.
7 Comments:
...situ yang narsis.... :P
*keduluan alia*
gak papa, brotha, kita emang narsis!
hidup narsis!
btw, lagunya gua banget, hehehe...
mencari justifikasi karena menjadi pria pesolek kah? qqq
Alia, Rangga dan Bucin subjektip nih!
Hahahahahaha..
No comment.
Secara, se-bintang... =)
No comment.
Secara, se-bintang... =)
bukannya sagittarius emang egosentris yah? hahahahahaha.. kita semua narsis mas.. boong kalo ada orang yang ga suka nyeritain dirinya sendiri..
Post a Comment
<< Home