Tuesday, July 18, 2006

Y2K, Y3. Y?

Ketika sebuah brief menyematkan sebuah kata 'modern' atawa 'trend', tidak sedikit asosiasi pikiran orang yang mengarah suatu gambaran: rumah minimalis, pakaian silver, potongan rambut ajaib, musik techno (atau semakin susah dirasionalisasikan sebagai harmoni musik yang baik, akan semakin disebut musik yang bagus. Mmm.. maksudnya modern).

Dulu di bangku SD, ketika tersebut tahun 2000. Semuanya mengacu pada gambaran Tugu Monas diseliwerin piring terbang. Alat angkutan yang semakin canggih. Teori U.F.O seolah-olah dibenarkan oleh obsesi manusianya sendiri.

Sekarang 2006.
Celana jins kembali dipakai secara sobek. Tempelan sana-sini. Masih agak gengsi (mungkin) untuk kembali memakai terlalu banyak ice-wash.

Musik apalagi. Sebagai pacar setia zaman, selalu berevolusi membentuk dirinya sesuai waktu. Mulai twiggy, cutbrai, jaring-jaring, kulit.. apa saja udah dipakai. Yang penting eksis mewarnai dunia.

Gelombang "New Wave" agak tidak terlalu sukses bergaung, malah kembali ke nuansa vintage. Semakin terlihat seperti pegawai tata usaha era SD dulu, semakin cool! Sepertinya adik-adik sekarang mendapat warisan langsung dari udara yang mereka hirup ketika lahir di tahun itu.

Memang padanannya sudah beserta PDA, iPod dan laptop-laptop wi-fi. Dari bentuk yang paling besar, sampai kita tahu nantinya akan menciut menjadi ukuran yang sangat sulit dikenakan sekalipun. Berikut dengan ke-gaptek-an sana-sini.

Namun tetap saja segala sesuatu yang eksis sekarang ini akibat gagasan dari masa yang dilalui. Dari semua penjabaran di atas sudah bisa disimpulkan bahwa akan terus terjadi perubahan. Entah itu sesuatu yang mirip dengan "breakthrough", "new" atau "original". Atau sekedar "re-mix" dan "cover version". Semua berpola seperti itu. Berulang-ulang saja.

Jadi Jeng*,
Jangan lagi pakai kata 'modern' untuk kemasakinian. Jangan terhenti di zaman millenium silver. Y2K sudah usang. Sekarang ada Y3. Jangan juga menunggu Amerika untuk menamai kita Generasi X, S, M, L. Itu bisa-bisanya orang marketing aja. Seperti kita.

Oh iya, metroseksual itu bukan homoseksual.

*tulisan ini didedikasikan buat seorang kenalan yang tak perlu disebut namanya.

7 Comments:

Blogger Unknown said...

Setau saya...

Brief (celana dalam) biasanya menyematkan kata "GT Man", "Hings", "Rider", atau "CK". Gak pernah kayaknya menyematkan kata "Modern" atau "Trend"....

=)

Tuesday, July 18, 2006 6:45:00 pm  
Blogger Pip said...

Metroseksual itu bercinta di dalam metro..mini :p

Tuesday, July 18, 2006 7:02:00 pm  
Blogger rangga said...

metroseksual bukan homoseksual...

sebuah pembelaan diri dari seorang diki?

Wednesday, July 19, 2006 12:49:00 am  
Blogger Bucin said...

sing waras ngalah...

Wednesday, July 19, 2006 2:45:00 am  
Anonymous Anonymous said...

'ra mudeng...

Wednesday, July 19, 2006 1:17:00 pm  
Blogger dikisatya said...

Sesek:
Yang tersemat dibalik nama-nama itu juga jauh dari sekedar trend yang modern. =)

Pip:
Pernah?

Rangga:
Jelas gua beladiri! Wong gua cuman pesolek.

Bucin:
Sing ngalah ditindas!

Alia:
Haaaaai.. :)

Wednesday, July 19, 2006 1:25:00 pm  
Blogger cc-line said...

'hari ini adalah kekhawatiran kita pada hari kemarin'

Setelah dilewati... dari pagi ampe malem, biasa aja tuh !! deadline juga lewat, gak terasa....

Thursday, July 27, 2006 11:38:00 am  

Post a Comment

<< Home