Friday, July 14, 2006

Siapa Sih Loe?!*

Photobucket - Video and Image Hosting
"Kawinin aja orang bule. Punya anak indo, gedenya kalo ngga jadi cover boy/girl, presenter atau jadi pemain sinetron. Pokoknya pasti ngetop deh."
Sampai sekarang paham itu masih bikin gua marah. Sepertinya tampilan luar yang mencengangkan orang Indonesia pada umumnya menjadi barometer sebuah jaminan hidup dan kepopularitasan. Dalam hal ini hanya segi popularitasannya saja mungkin. Wong jadi terkenal tidak menjadikan hidup terjamin gitu lho. Koruptor tujuh turunan sekalipun masih harus berusaha untuk tidak terkenal.

"Baru! Skin Whitening Bla Bla Bla." Sampai sekarang pun iklan beginian masih beredar di media. Semakin marak malah. Entah apa yang menggerakkan negeri yang dulu sempat mempermasalahkan orang-orang berkulit putih dan sipit ini untuk bertransformasi menjadi muka-muka putih cantik (dan sipit pada umumnya) yang terpampang di tampilan iklan itu. Begitu putih, begitu alami. Konon begitu. Oh ya, bisa dalam proses kurang dari 10 minggu! 9 bulan dalam kandungan saja masih belum bisa menentukan apakah itu laki-laki atau perempuan. Kenapa harus mempermasalahkan warna?

Dan bule itu bukan monster. Bukan penjajah. Bukan meneer. Bukan tuan. Dan tidak selamanya mereka superior. Bukan tidak mungkin dia menjadi teman kita. Bukan tidak mungkin dia menjadi komoditi. Bukan tidak mungkin kita bisa mempekerjakan dia. Bukan tidak mungkin pula kita membuat dia terbata-bata ngomong bahasa Indonesia. Jadi ngga usah mikir yang bukan-bukan. Bukan begitu?

Siapa sih kita?

Cuma negeri yang kaya raya dari pulau ke pulau. 200 jutaan penduduknya. Jauh lebih banyak dari negara lainnya. Sebuah pulau kecil saja bisa terbenam paksa olehnya.
Sepantasnya jumlah itu besar.
Sepantasnya unggul.
Sepantasnya menjadi pemenang.

Kalau kita berpikir.

*terimakasih pada pembuat jargon di atas. inspiring sekali!

2 Comments:

Blogger Bucin said...

salam manis dari mahluk berkulit kemerahan berkepala licin dengan kumis melintang yang kerap mondar-mandir dari ujung ruang satu ke ujung ruang lainnya ya Dik.

:p

Friday, July 14, 2006 1:55:00 am  
Blogger cc-line said...

bukankah yang beginian ladang Bang Diki... membangun teatre of mind di benak TA agar berobsesi jadi wanita sempurna (kulit putih.. rambut hitam tergerai bla.. bla.. blaa hanya dalm waktu 1 minggu) Busyet... dah dari sono-nya orang Indonesia kulitnya sawo matang (atau busuk) orang2 yg kekanak2an karena gak bisa menerima kenyataan..

Pandangan Bang Diki jadi terasa sejuk karena ditulis oleh praktisi iklan.. akan terasa hambar kalo yg ngomomg LSM, atau yg laen..

Salam

Thursday, July 27, 2006 11:35:00 am  

Post a Comment

<< Home