Cari |Sudut Pandang| Yang Lain
Pemerintah keterlaluan.
Bom meledak lagi di Bali.
Itulah 2 headline dari harian KOMPAS dua hari belakangan ini. Pada edisi Sabtu mengenai BBM dan Minggu tentang bom Bali. 2 hari berturut-turut kita harus prihatin lagi akan Negara ini. Belum selesai masalah-masalah lain sudah ada pula masalah baru. Menurut Ariadi Abimanju, orang iklan mempunyai profesi paling asik. Tiap hari menghadapi masalah baru. Tapi kali ini dia salah. Ternyata presiden juga. Gitu loh
Ya udah. Mau apa sekarang?
Masih mau merengek BBM turun sampai telanjang? Berduyun-duyun antri untuk jatah bensin seminggu dan mogok seharianAtau mengharap Tritura terulang lagi? Yang mungkin disusul dengan G30SPKI dan Mei 98?
Masih mengutuk teroris dengan jaringan mereka yang melebihi jaringan perusahaan multi-nasional?
Silakan. Lakukan yang sepantasnya.
Sepantasnya juga kita tidak melulu merengek dan mengeluh. Disuruh kerja lebih keras kok ya gak mau gitu loh. Gua gak pernah ingat ada sebuah barang yang masih dalam nominal yang sama sejak gua lahir. Ibarat film Hollywood yang seru atau romantis, kita hanya menyesali kalau film itu berakhir. Dan berharap ada sequelnya. Kenapa tidak kita aja yang bikin sequelnya sendiri?
Bom.
Lebih besar bom di hati. Gua yakin si pembom tersebut, menurut versi dia, melakukan tugas mulia dari satu tujuan. Tujuan apa terserah. Benar salah Tuhan yang tau. Kenapa juga kita tidak seperti teroris itu?
Memiliki determinasi yang tinggi untuk satu tujuan yang (kita harap) mulia.
Minal Aidin Wal Faidzin
2 Comments:
sudah hukum alam
ada yg teriak
ada yg narik
ada yg dorong
ada juga yg cuma mendengar dan melihat
supaya berimbang, masing-masing tetap dijaga porsinya
selama tidak terjebak perangkap off-side, sok atuh
yang penting hasil akhir
sepertihalnya kemenangan chelsea 4-1
atas liverpool
di anfield
qeqeqe
(moga-moga sesek baca ini hihihi)
Jadi kamyu yang mana Cin?..
*moga moga sesek baca. dihajar lu!*
Post a Comment
<< Home