Melamun
Di pekarangan rumah. Rumput hijau. Bunga-bunga. Nemenin Kiara lagi makan. Mengganggu tepatnya. Wong lagi makan kok dicium-cium terus.
Di pantai. Kuta, mungkin. Pasir. Kiara main air. Mamanya mungkin udah bilangin supaya jangan berlama-lama di air. Mungkin tangannya mulai keriput. Ah Papa juga gitu dulu. Mama juga.
Suatu sore yang acak. Nonton di 21. Belum tentu film anak-anak. Bedua aja ama Kiara. Nanti dijemput sama Mama.
Jam 2 pagi. Terbangun. Papanya berisik banget nonton Arsenal. Kiara ikutan nonton. Sampai akhirnya tertidur. Biasanya juga Papanya yang ketiduran duluan.
Hari Minggu di depan piano sama Kiara. Kalau bisa ngga usah lagu-lagu "Pada Hari Minggu". Langsung aja ke “Til There Was You”.. atau “I Will”. Tapi jangan “Blackbird”. Terlalu dini. Terlalu dalam.
“Papa, who is Sting?”. Mungkin gua akan melanjutkan cerita Piglet tadi.
Dan suatu hari nanti gua toh akan belajar hal-hal baru lagi. Dari yang dia pelajari. Mungkin Mandarin, French, Kumon, dan yang pasti hidup.
...
5 menit lamunan yang menyenangkan sampai seseorang membuyarkan dengan:
“Dik, lay outnya udah jadi. Tolong di cek.”
Huh.
Di pantai. Kuta, mungkin. Pasir. Kiara main air. Mamanya mungkin udah bilangin supaya jangan berlama-lama di air. Mungkin tangannya mulai keriput. Ah Papa juga gitu dulu. Mama juga.
Suatu sore yang acak. Nonton di 21. Belum tentu film anak-anak. Bedua aja ama Kiara. Nanti dijemput sama Mama.
Jam 2 pagi. Terbangun. Papanya berisik banget nonton Arsenal. Kiara ikutan nonton. Sampai akhirnya tertidur. Biasanya juga Papanya yang ketiduran duluan.
Hari Minggu di depan piano sama Kiara. Kalau bisa ngga usah lagu-lagu "Pada Hari Minggu". Langsung aja ke “Til There Was You”.. atau “I Will”. Tapi jangan “Blackbird”. Terlalu dini. Terlalu dalam.
“Papa, who is Sting?”. Mungkin gua akan melanjutkan cerita Piglet tadi.
Dan suatu hari nanti gua toh akan belajar hal-hal baru lagi. Dari yang dia pelajari. Mungkin Mandarin, French, Kumon, dan yang pasti hidup.
5 menit lamunan yang menyenangkan sampai seseorang membuyarkan dengan:
“Dik, lay outnya udah jadi. Tolong di cek.”
Huh.
2 Comments:
Gila.
Kalo sampe beberapa hari baru gue yang komen soal postingan lo, artinya pengunjung setia blog lo kebanyakan bujangannnn!! =)
Damm! Postingan ini bener2 top!
Hahaha
Teori lu masuk akal banget! Gua jadi mikir si Pronky..
Hahahaha
Post a Comment
<< Home