Mari Membaca (seperti George Bush)
Hari Minggu kemarin di gereja, terdapat sebuah ayat yang cukup panjang untuk dibacakan. Pak Pendeta membacakan ayat yang ganjil, kemudian jemaat membaca ayat yang genap. Entah sudah menjadi kebiasaan atau memang dibacakan beramai-ramai, suara yang terdengar hanya terdengar datar dan besar saja. Seperti memang harus dibaca, dan dibaca sampai habis.
Teringat akan pidato-pidato panjang atau laporan-laporan tahunan -pemerintah- yang biasa kita dengar di televisi dan biasanya kita abaikan saja. Bayangkan lembaran-lembaran tebal tersebut harus dibacakan dari satu orang, yang notabene sudah tua umur, pemimpin pula! Pun menyangkut hal-hal yang tidak begitu menarik untuk khalayak umum. Mungkin untuk kalangan tertentu akan mengerti kalau gua berteriak "Oi, siapa tuh copywriternya?! Panjang amat sih nulis bodycopy!".
Emang sih, dongeng kakek nenek kita walau sudah beribu kali diceritakan biasanya masih bisa dicerna dengan baik kalau cerita tersebut memang mempunyai alur dan struktur yang baik dan menarik. Talk about a good story telling.
Di sela-sela hebohnya kedatangan George Bush ke Bogor tadi, gua hanya bisa bekerja dan bekerja di depan komputer (sambil main game). Entah kepentingan apa yang mempersatukan teman-teman di kantor hingga akhirnya semua channel TV menyetel saluran yang ada reportasenya dia. Mulai dari mendarat di Jakarta, omelan warga Bogor, sampai-sampai Bush berceloteh perihal kunjungannya ke Indonesia ini.
Sekilas gua mendengar dia bercerita tentang pendidikan, perdagangan dan lain sebagainya dalam korelasinya pada Indonesia. Bukan lagi bahasan terorisme seperti tahun 2002 kemaren dia datang ke Indonesia.
Sekilas saja, wong gua lagi kerja gitulho!
Tapi sekilas kemudian gua melihat ke TV dan gua cukup kaget. Oh man! Oh sh*t (harap membaca dengan lagak emrik). Dari tadi dia ngoceh endeswey-endesway itu ternyata doski membaca man! Oh wow man! (masih lagak emrik)
Topik dan rencana-rencana Amerika ke Indonesia mungkin tidak begitu menarik perhatian gua. Apalagi demo-demo yang tidak jelas arah di sekitarnya. Tapi yang katanya orang nomer satu dunia dan dibenci umat ini bisa berbicara kepada gua. Walau gua tidak menyimak sekalipun!
Mungkin pilihan katanya gak terlalu sulit hingga gampang dimengerti. Bagaimana sebuah wacana politik dunia bisa dirangkum menjadi satu paragraf yang gampang.
Mungkin dia membacakan kata pada penekanan vokal yang benar.
Mungkin dia juga sesekali melihat kepada audience untuk menunjukkan perhatiannya. Tidak seperti murid yang disuruh gurunya untuk membaca kepada teman-teman sekelasnya, merunduk terus karena takut salah baca.
Mungkin juga dia benar-benar menguasai pidato tersebut sehingga kita tidak terlalu peduli dengan hal-hal kecil lainnya dan 'terpaksa' mendengar.
Satu hal yang gua yakini, George Bush punya copywriter handal.
Teringat akan pidato-pidato panjang atau laporan-laporan tahunan -pemerintah- yang biasa kita dengar di televisi dan biasanya kita abaikan saja. Bayangkan lembaran-lembaran tebal tersebut harus dibacakan dari satu orang, yang notabene sudah tua umur, pemimpin pula! Pun menyangkut hal-hal yang tidak begitu menarik untuk khalayak umum. Mungkin untuk kalangan tertentu akan mengerti kalau gua berteriak "Oi, siapa tuh copywriternya?! Panjang amat sih nulis bodycopy!".
Emang sih, dongeng kakek nenek kita walau sudah beribu kali diceritakan biasanya masih bisa dicerna dengan baik kalau cerita tersebut memang mempunyai alur dan struktur yang baik dan menarik. Talk about a good story telling.
Di sela-sela hebohnya kedatangan George Bush ke Bogor tadi, gua hanya bisa bekerja dan bekerja di depan komputer (sambil main game). Entah kepentingan apa yang mempersatukan teman-teman di kantor hingga akhirnya semua channel TV menyetel saluran yang ada reportasenya dia. Mulai dari mendarat di Jakarta, omelan warga Bogor, sampai-sampai Bush berceloteh perihal kunjungannya ke Indonesia ini.
Sekilas gua mendengar dia bercerita tentang pendidikan, perdagangan dan lain sebagainya dalam korelasinya pada Indonesia. Bukan lagi bahasan terorisme seperti tahun 2002 kemaren dia datang ke Indonesia.
Sekilas saja, wong gua lagi kerja gitulho!
Tapi sekilas kemudian gua melihat ke TV dan gua cukup kaget. Oh man! Oh sh*t (harap membaca dengan lagak emrik). Dari tadi dia ngoceh endeswey-endesway itu ternyata doski membaca man! Oh wow man! (masih lagak emrik)
Topik dan rencana-rencana Amerika ke Indonesia mungkin tidak begitu menarik perhatian gua. Apalagi demo-demo yang tidak jelas arah di sekitarnya. Tapi yang katanya orang nomer satu dunia dan dibenci umat ini bisa berbicara kepada gua. Walau gua tidak menyimak sekalipun!
Mungkin pilihan katanya gak terlalu sulit hingga gampang dimengerti. Bagaimana sebuah wacana politik dunia bisa dirangkum menjadi satu paragraf yang gampang.
Mungkin dia membacakan kata pada penekanan vokal yang benar.
Mungkin dia juga sesekali melihat kepada audience untuk menunjukkan perhatiannya. Tidak seperti murid yang disuruh gurunya untuk membaca kepada teman-teman sekelasnya, merunduk terus karena takut salah baca.
Mungkin juga dia benar-benar menguasai pidato tersebut sehingga kita tidak terlalu peduli dengan hal-hal kecil lainnya dan 'terpaksa' mendengar.
Satu hal yang gua yakini, George Bush punya copywriter handal.
"And when their eloquence escapes me
Their logic ties me up and rapes me
De do do do, de da da da
Is all I want to say to you
De do do do, de da da da
They're meaningless and all that's true"
De do do do, De da da da
The Police
Their logic ties me up and rapes me
De do do do, de da da da
Is all I want to say to you
De do do do, de da da da
They're meaningless and all that's true"
De do do do, De da da da
The Police
5 Comments:
Biasa disebutnya speechwriter tuh Pak, pada ngantor di west wing. Mereka punya departemen sendiri yang dipimpin seorang Communication Director sebagai pengatur issue. Hehe...maklum skripsi gw obyeknya serial tv West Wing, hihi...Cheers!
Burat:
...and macs909 is all you ended up with?
Hehehe... Cheers!
Cheers Macs!
we live in the world of perception.
dan sepertinya ini benar2 dipahami oleh punggawa gedung putih. baiknya kita pun mulai melakukan hal serupa.
Behind a great president,
is a damn good copywriter wakakakka =)
hahahaha...Kampret!pret!pret! Tunggu yah ntar kalo gw dah berhasil bikin state of the union, gw kanvasin buat loe! huahahahaha...Btw, Happy Birthday mate!
Post a Comment
<< Home