Friday, March 17, 2006

Sedikit Tentang Penulis..

Judul di atas cuma gua pinjam. Sering dipakai di akhir dari sebuah buku atau artikel. Biasanya berupa rangkuman perjalanan hidup si penulis beserta tetek bengek latar belakangnya and so on.

Sedikit tentang gua,

Sekilas orang akan mendapat kesan bahwa gua itu orangnya sepak. Arogan. Nyolot. Dan kawanan kata yang sejenis. Agak sulit mendapatkan impresi pertama gua sebagai : mengayomi, baik budi dan tidak sombong, bijaksana dan peran-peran non antagonis lainnya. Boro-boro kesan ngangenin yang selalu gua gembar-gemborkan itu!

Di beberapa chapter lain juga orang bisa mendapat impresi bahwa gua itu kemayu, feminin dan juga beberapa asosiasi lainnya. Ini mungkin dikarenakan gesture badan gua yang konon mendukung faktor-faktor tersebut. Padahal kalau gua perhatikan lagi, bukannya gua meminum teh dari cangkir dengan kelingking melenting. Enggak kok :)

Tapi baiklah. Namanya juga 'sedikit'. Jadi gua akan berhenti sampai di situ saja.

Yang menarik dari hal ini adalah bagaimana diri kita diproyeksikan oleh orang lain. Pihak kedua yang menyerap 'enerji' yang kita pancarkan. Ya itu tadi, bisa positif dan negatif. Yang pada kenyataannya kalau kita mau gali lebih dalam lagi, bisa jadi data-data awal tadi adalah salah atau bisa juga semakin benar adanya.

Gua tertarik untuk menilik kembali filter/kamera/lensa 'sanubari' mereka yang menerima impresi kita tadi.

Kalau seseorang bisa menerima enerji positif, apakah karena dia juga mempunyai enerji yang positif? Atau sebaliknya?

Kalau gua dikatakan arogan, apakah orang yang membuat kesan tersebut memang arogan juga? Coba deh, orang rendah hati mana yang bisa come up dengan impresi itu. Paling-paling dia akan mencari kata lain yang lebih down to earth. Dan bagaimana pula kita bisa mengatakan seseorang itu baik kalau kita tidak mengerti apa arti kebaikan itu sendiri. Ya ngga sih?

Dulu pernah juga gua bahas di blog ini. Tentang petuah mentor gua, bahwa jika kita memaki orang 'goblok', sebenarnya makian itu hanya akan membuat kita sedikit lebih pintar. Ya, artinya memaki kata tersebut tidak baik karena bisa saja kita juga sama gobloknya dengan orang itu. Singkat kata, mbok ya ngaca gitu lho!

Jadi memang ada baiknya kita selalu berbuat baik. Memuji orang cantik mungkin membuat diri kita semakin cantik. Berbuat baik bisa jadi mengurangi enerji-enerji yang negatif. Secara rumus matematika selalu membuktikan perhitungan positif dan positif selalu menghasilkan nilai positif.

Setelah membaca ini, gimana kalau kita menyapa orang dengan "Hai cantik.." juga "Hai ganteng..."
Terserah ke siapa aja.

Ah.. indah.

"Doesn't have a point of view
Knows not where he's going to
Isn't he a bit like you and me"
Nowhere Man, The Beatles

4 Comments:

Blogger M. Arief Budiman said...

Kesan saya, Mas Diki itu orangnya gelap.. Mungkin karena suka melawan cahaya..

Friday, March 17, 2006 1:41:00 am  
Anonymous Anonymous said...

hai ganteng... ;)

Wednesday, March 22, 2006 12:35:00 am  
Anonymous Anonymous said...

hai sekseehh... :))

Monday, March 27, 2006 10:20:00 am  
Blogger dikisatya said...

Haaaaaai...!! :)

Monday, April 24, 2006 12:52:00 am  

Post a Comment

<< Home