Wednesday, January 23, 2008

Hantu Zaman

Maka pada saat itu,
siang terik itu,
angin berselimut hening,
dan pasir enggan luruh menunjuk waktu...

Dan saat itu,
semua kering dari yang pernah hijau,
tercekat oleh hitamnya arang,
menggigit ke semua pori yang lama tak berkeringat...

Matahari tidak lagi sahabat,
bulan baru saja menerawang di kabut dini,
mencetak jelas bayang tubuhku yang pernah kau kenal...

Saat itu kau datang.

Geming mata tak lagi merasakan tanya,
sudut bibir tak hendak menyapa kabar,
walau tahu kau akan datang...

Entah hitungan bulan dan tahun,
nasib dan legenda,
rindu dan alasan,
kita harus bertemu...

Pada saat itu.

Labels:

2 Comments:

Blogger Bucin said...

akhirnya nulis lagi...
setelah sekian lama..
akhirnya nulis lagi.

Wednesday, January 23, 2008 4:21:00 pm  
Blogger rangga said...

beer on me...

Wednesday, January 23, 2008 4:45:00 pm  

Post a Comment

<< Home