Friday, February 25, 2005

Hujan, Pagi itu

Image hosted by Photobucket.com
"Came in from a rainy Thursday
On the avenue
Thought I heard you talking softly"*

Di jendela gua, hujan deras.

Gua masih ingat dulu, mungkin umur gua baru 8 tahun. Waktu itu tempat tidur gua menghadap kolam ikan. Jadi setiap kali bangun gua terbiasa termenung dulu memandangi ikan-ikan yang entah udah berapa kali gua recokin sore harinya. Dan nanti sore, saat itu.

Dan hujan di pagi hari adalah waktu yang sangat menyenangkan! Entah kenapa semua gambar yang terlihat sangat indah. Ikan-ikan itu menjadi gambar-gambar yang berpendar. Warna warni dan bergerak. Berikut kaca jendela yang beruntun disiram air hujan. Setiap komposisinya selalu berganti. Tapi moodnya tak pernah berganti. Selalu nyaman.

Suasana seperti itu sering bikin gua menghayal. Gua dengan imajinasi seorang anak umur 8 tahun hanya akan menghadirkan imajinasi yang seru. Tak terbeban. Tak terdistorsi. Dan tak terkendali. Semuanya cukup terangkum dalam imajinasi 10 menit (sampai lantas ibu gua nyuruh gua mandi, sarapan, dan ritual pagi lainnya). Hanya gambar-gambar singkat tentang mobil-mobil keren, liburan, menjadi orang dewasa, being cool like my brothers, atau membayangkan aksi panggung Queen di Rock in Rio, atau Wembley atau Killer Queen (lupa yang mana yang bener).

Menjadi orang dewasa?
Iya. Gua sering menghayalkan diri gua dalam pakaian kantor. Pakaian kantor bapak gua tepatnya. Karena hanya dia yang berpakaian seperti itu, saat itu. Dalam skenarionya, gua bekerja di bank. (Karena banyak duit. Duit kan diambil di bank. Sesederhana itu saja ) . Lantas gua akan pulang dari kantor dan anak gua akan berlari-lari menyambut. Ya. Referensi itu gua dapat dari pengalaman pribadi. Kejadian itu memang terjadi antara gua dan bapak gua.

Paling tidak seperti itulah gambaran gua tentang orang dewasa. Seperti bapak gua. Punya keluarga, pergi ke kantor, pulang ke rumah dan hepi-hepi.

Sampai akhirnya gua juga tumbuh. Beranjak remaja, remaja senja (itu istilah sobat gua, Kenny) berkeluarga dan punya anak. Mengenal beban, terdistorsi dan harus dikendalikan.

"What is happening to me?
Crazy, some'd say
Where is my friend when I need you most?
Gone away"*

Hujan masih deras.

Kangen kolam ikan.
"But I won't cry for yesterday
There's an ordinary world
Somehow I have to find
And as I try to make my way
To the ordinary world
I will learn to survive"*

*Ordinary World, Duran Duran

0 Comments:

Post a Comment

<< Home